Nama : Dimas Prayogo
Kelas : 1 KB 05
NPM : 22112142
KIAT-KIAT BELAJAR DI PERGURUAN TINGGI
Sebenarnya saya bingung mau nulis apa dengan judul seperti ini. Kiat-Kiat belajar ya ? hhm.
Banyak siswa atau siswi pada saat duduk dibangku sekolah atau SMA sederajat menanyakan bagaimana sih cara belajar mengajar di bangku kuliah ? apakah sama dengan di SMA ?
Kalau menurut saya, cara belajar mengajar di SMA maupun di Pernguruan Tinggi sama saja. Didalam satu kelas terdapat si penuntut ilmu dan si pemberi ilmu. si pemberi ilmu memberikan ilmu dan si penuntut ilmu menerima ilmu yang di ajarkan. Loh kok sama sih kaya di SMA dulu ?. Ya memang kurang lebih seperti itu. Namun, yang berbeda adalah cara berfikirnya. Sewaktu duduk di bangku sekolah Siswa-Siswi selalu di suapi oleh gurunya dengan materi materi pelajaran sedangkan di bangku kuliah Mahasiswa dan Mahasiswi memang disuapi materi juga namun itu hanya sebatas dasar saja.
Mahasiswa dituntut untuk berfikir kreatif agar bisa mengembangkan ilmunya sendiri sesuai dengan bidang yang diminatinya. Misalkan, ada seorang dosen yang memberikan materi tentang Jaringan Komputer. Tetapi dosen tersebut hanyalah bercerita dan menjelaskan saja dan mahsiswa hanya mendengarkan. Maka dari itu mahasiswa harus berfikir kreatif untuk mengembangkan materi yang sudah diberikan kepada dosen tersebut.
Wah, kalau begitu harus mikir 2 kali ya ? aduh semangat aja deh.. fighting !
Saya akan memberikan tips kiat-kiat belajar di perguruan tinggi ?
- Selalu disiplin waktu.
- Dengarkan setiap materi yang diberikan pada dosen.
- Apabila kurang paham jangan malu untuk bertanya.
- Kerjakan tugas hari itu juga. Misalkan, Hari ini di beri tugas membuat program aplikasi. kalau bisa malam harinya langsung di kerjakan jangan sering menunda. awal kemalasan adalah karena sering menunda.
- Jangan sia-sia kan waktu. kenapa ? bagai yang muslim baca surat al-ashri dan pahami artinya. Untuk yang non bisa tanyakan kepada pendeta, pastur, biksu, dll.
- Apabila ada waktu luang pergunakan untuk melakukan penelitian kecil-kecilan. Lumayan buat persiapan PI dan Skripsi walau masih semester 2. hhe
- Jangan lupa untuk berdoa. Ingat manusia hanya bisa merencanakan dan beruhasa, hasil akhir tetap atau keputusan berada di tangan Tuhan YME.
- Bersosialisasilah. Jangan jadi karang di kelas atau orang yang diem mulu. Mending gak bau kalau bau itu yang bahaya. hhe :D
- Konsultasilah masalah tugas atau apa kepada senior. Karena mereka yang punya pengalaman dikampus *satpamdanOBjugapengalamandikampuskok.
- hhm.. apalagi ya. kayanya udah segitu aja dulu.
Mahasiswa dan pemuda adalah generasi penerus perjuangan bangsa. Ditangan para pemudalah nasib sebuah bangsa itu sendiri dipertaruhkan. Apabila para pemuda memiliki semangat untuk membangun bangsa dan negaranya, maka semua itu akan kembali kepadanya. Para pemudalah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu bangsa menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu bangsa melalui ide atau gagasan yang luas dan berdasarkan kepada nilai norma yang berlaku di masyarakat.
Tengok saja sejarah yang dimulai digerakkan Budi utomo tahun 1908 yang merupakan organisasi kebangsaaan pertama, walaupun sebenarnya didalamnya hanya terdiri dari golongan masyarakat tertentu tapi perjuangannya dalam menyerukan kemerdekan sudah merupakan usaha untuk mendorong ke arah kemajuan bangsa ini. Peristiwa Rengas dengklok merupakan peran pemuda yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia yang melandasi lahirnya teks Proklamasi. Tragedi 1965 yang berhasil melengserkan orde lama juga tak lepas dari kekuatan dan peran pemuda pada waktu itu dengan ditandainya banyak demonstrasi yang menuntut segera dilakukan perbaikan–perbaikan negeri. Lahirnya peristiwa 1998 yang pada waktu itu dipelopori oleh mahasiswa sebagai elemen dari pemuda yang akhirnya sekali lagi membuktikan kekuatannya yaitu berhasil melengserkan pemerintahan orde baru. Para pemuda dan mahasiswa menuntut adanya reformasi di berbagai bidang guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dan segera keluar dari krisis ekonomi yang menghantam negeri ini.
Pemuda adalah tulang punggung negara, karenanya masa depan suatu negara sangat tergantung dari peran pemuda itu sendiri. Ditangan pemudalah mau kemana negara ini akan dibawa. Mau di beri warna apa bangsa ini, pemudalah yang mempunyai prioritas utama untuk memikul tanggung jawabnya.Tidak dapat dipungkiri, peran pemuda sangat besar bagi kemajuan suatu bangsa karena merekalah tumpuan harapan bagi kelangsungan hidup suatu bangsa. Pada zaman dahulu kepedulian para pemuda terhadap kondisi negara yang saat itu dalam masa penjajahan sangatlah tinggi. Salah satu tonggak lain, persatuan dan kesatuan bangsa sebenarnya ketika terjadi Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Hal ini menyatakan bahwa para pemuda telah memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia. Adanya sumpah pemuda merupakan sebuah bukti kesetiaan para pemuda Indonesia terhadap negaranya. Pada zaman tersebut para pemuda juga ikut serta dalam kemajuan bangsa yang pada saat itu sedang naik turun keadaannya. Para pemuda rela mengorbankan seluruh jiwa dan raga mereka untuk mempertahankan kemerdekaan.
Hal ini seharusnya dapat menjadi contoh bagi para pemuda saat ini. Namun ironisnya, sebagian para pemuda dan mahasiswa saat ini berpikiran instan dan individualis. Mereka lebih sering bersikap manja dan mudah putus asa. Padahal teknologi informasi dan teknologi komunikasi lebih maju dan lebih canggih dibandingkan pada masa terdahulu. Jika ingin bangsa Indonesia maju seharusnya mahasiswa belajar dengan benar dan menjalankan apa yang telah menjadi kewajibannya. Tetapi banyak mahasiswa yang tidak memenuhi kewajibannya, seperti banyak dilihat di media informasi mahasiswa zaman sekarang lebih suka berdemo tanpa memberikan solusi untuk masalah yang sedang mereka demonstrasikan. Demo yang terjadi ini kebanyakan dipelopori oleh para pemuda dan mahasiswa. Hal ini sangat di sayangkan, karena merupakan salah satu penyebab kemunduran negara. Padahal peranan para pemuda dan mahasiswa sangat dibutuhkan untuk kemajuan negara ini.
Oleh karena itu, para generasi muda sekarang harus dapat menyikapi perkembangan yang terjadi di dunia, selalu mengambil sisi positif dan meninggalkan sisi negatifnya. Memiliki semangat jiwa muda yang dapat membangun Negara Indonesia yang mandiri, bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku, dan budaya. Dengan cara cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa Indonesia, serta menjunjung tinggi nilai nasionalisme dan persaudaraan antar agama, ras atau suku bagi semua bangsa Indonesia agar tidak terjadi perpecahan ataupun perselisihan antar bangsa Indonesia. Kecintaan bangsa kepada Negara harus semakin erat dan semakin tinggi rasa bangga yang tertanam pada jiwa-jiwa bangsa Indonesia terhadap negara sendiri.
0 komentar